Jika ingin merubah sejarah,
masuklah dalam proses perubahan itu, boleh jadi, satu ungkapan dari Gandhi itu
yang paling pas untuk diselipkan dalam cerita Mahmed ini. Dari semua uraian
pemikiran-pemikiran Mahmed di atas, ada satu hal yang belum tersurat di dalamnya.
Adalah tentang bentuk beda usaha Mahmed untuk mengimbangi semua kebijakan
Mahmed dengan berbaur langsung dengan rakyat, menerima masukan rakyat, dan
memberi inspirasi-inspirasi secara live terhadap rakyatnya. Dengan
demikian dari potret kehidupan yang tidak pernah dilakukan oleh sultan-sultan
sebelumnya itu, Mahmed sukses menjalankan operasi-operasi hebatnya.
Beberapa darinya adalah terjadinya
dikotomi pengetahuan dalam dunia pendidikan Turki ketika itu. Sebenarnya,
rencana yang diinginkan adalah peleburan sekolah-sekolah agama dengan sekolah
umum, tetapi karena dirasa sulit untuk merealisasikannya, maka keputusan
akhirnya adalah membuat sekolah-sekolah umum tandingan. Dengan demikian,
bermula dari masa pemerintahannya Mahmed ini, Turki mempunyai sekolah-sekolah
yang mengajarkan ilmu-ilmu umum yang nantinya berkambang ke banyak sekali
disiplin keilmuan, diantaranya, militer, kedokteran, sastra, dan lainnya. Itu berdampak kepada tidak diminatinya
sekolah-sekolah agama. Dan itu adalah salah satu bukti nyata dan hebat dari
pemikiran pembaruan Mahmed yang berhasil memajukan setengah langkah Turki untuk
menyongsong masa depan.
Selain itu, benih-benih
sekular sudah ada di masa Mahmed ini. Itu terbukti dengan adanya pemisahan
hukuman antara seseorang yang melanggar sesuatu yang berbau duniawi dan
melanggar sesuatu yang berbau ukhrowi. Hal tersebut bisa digambarkan dengan
perancangan undang-undang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Dan hal itu
memungkinkan seseorang mendapat klarifikasi lanjutan mengenai tindak pidana
yang telah ia lakukan. Sehingga hukuman mati yang sebelumnya sering sekali
terjadi, perlahan mulai redup seiring dengan berkembangnya dampak dari
pemikiran Mahmed II ini.
[1] Muhtarom, "Pembaharuan di Turki ; Sultan Mahmud
II, Tanzimat, Usmani Muda dan Turki Muda" dalam http://muhtarom84.blogspot.com/2009/11/pembaharuan-di-turki-sultan-mahmud-ii.html,
diakses tanggal 01 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar