Rabu, 17 Juli 2013

TUHAN: Kata Siapa Tidak Butuh Kita



Saya pernah berfikir singkat tentang seputing rokok yang menyala. Ternyata rokok akan tampak begitu keren jika dilihat saat menyela dan ketika sedang dihisap oleh para perokok. Karena dalam keadaan seperti itu sajalah rokok menjadi rokok yang sebenarnya: sesuatu yang menenangkan.  Dan ini benar-benar mengingatkan saya pada sebuah tulisan bijaksana: seekor singa akan tampak begitu tampan saat mengejar mangsanya.
          Singa membutuhkan mangsa untuk menjadi singa yang waw dan keren. Rokok pastinya juga membutuhkan api untuk bisa dinikmati oleh para pecandu hingga akhirnya menjadi rokok yang benar-benar rokok. Jadi, secara sederhana dapat saya simpulkan: bahwa rokok itu tidak ada tanpa adanya api. Karena rokok tanpa api akan kehilangan sisi paling vitalnya, bagaikan rusa yang telah tertikam jantungnya oleh singa, mati, sirna, dan tidak ada.
          Dari pemikiran sederhana itu, saya menjadi berfikir dua kali, ketika ruang pikir itu saya hubungkan dengan keberadaan Tuhan. Bagaimana nasib Tuhan yang biasanya disebut sebagai sang Kholik tanpa hadirnya sang makhluk. Jawaban sementara saya tentang ini adalah sama dengan judul artikel ini: Tuhan masih membutuhkan kita. Karena jika kita mengaca dari paragraf saya di atas, sesuatu tanpa adanya sesuatu lainnya dimana fungsinya adalah wajib, maka tidak adanya adalah juga ketidakdianggapannya. Bagaikan seputing rokok tanpa api, ketiadaannya mungkin lebih tepat dari pada keberadaannya namun tidak berfungsi sebagaimana fungsinya. Begitu pula dengan Tuhan, tanpa adanya ciptaannya, dengan alasan apa, Dia layak disebut sebagai Sang Pencipta, toh makhluknya saja tidak ada.
          Seseorang disebut tampan, disebut pinter, disebut putih karena ada seorang lainnya yang jelek, seorang lainnya yang bodoh, dan seorang lainnya yang hitam. Semuanya ada karena adanya sesuatu lainnya, tak terkecuali Tuhan. Sehingga dari satu alasan ini dan dari satu sisi ini, Tuhan memang masih membutuhkan kita, selaku Makhluknya.15072013
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar